“Saya memilih mati dengan sebuah arti, ketimbang hidup tanpa makna" (Corazon Aquino)
Berani Hidup
Dalam mengarungi kehidupan ini, pastilah kita bertemu dengan seluk beluk permasalahan kehidupan. Baik yang berupa kenikmatan, kesuksesan, kebahagiaan, bahkan kesulitan, masalah dan kesengsaraan. Bagaimana kita menghadapi semua ini?
Berani hidup! Setidaknya itulah yang harus kita ikrarkan dalam sanubari kita masing-masing. Dengan pengikraran tersebut, akan memacu adrenalin kita untuk terus berjuang tanpa kenal lelah dan putus asa. Dan kita berharap, pacuan adrenalin tersebut tidak hanya beberapa saat saja, melainkan terus konsisten hingga mengantarkan kita kepada, meminjam istilah Zig Ziglar, puncak kesuksesan.
"Berani hidup!", adalah prinsip para pekerja keras yang tak kalah hanya dengan sebuah kegagalan, bagaimanapun besarnya. Mereka percaya kepada apa yang dikatakan oleh Konfisius bahwa orang yang sukses bukanlah orang yang tak pernah merasakan kegagalan. Namun orang yang sukses adalah orang yang mampu bangkit dari kegagalan yang telah dialaminya. Mereka percaya bahwa tidak ada pelaut tangguh yang lahir di air tenang.
"Berani hidup!" yaitu menjadi manusia pembelajar. Manusia yang mengambil ibrah dari setiap kejadian. Mereka yang mampu mencapai tingkatan bijak, yaitu memanfaatkan kesempatan. Mereka percaya terhadap apa yang dicetuskan oleh ilmuwan besar Albert Einstein, “Di dalam kesulitan pasti tersembunyi kesempatan.” Dan akhirnya, mereka hidup penuh makna.
Tak Takut Mati
Ya, mereka tak takut mati. Setiap detik kehidupan telah mereka isi dengan karya-karya yang bermanfaat, baik pada dirinya sendiri maupun pada orang lain. Mereka juga telah mempersiapkan diri untuk menjumpai Tuhannya dengan karya-karya yang membahagiakan-Nya. Sehingga mereka tidak sia-sia telah diciptakan sebagai makhluk yang terbaik.
Ya, mereka tak takut mati. Bahkan orang-orang sekitarnyalah yang takut ditinggal oleh mereka. Mereka mengamalkan apa yang telah diucapkan oleh seorang penyair; Ketika kamu dilahirkan did unia, kamu dalam keadaan menangis dan orang di sekitarmu tersenyum dan tertawa. Maka berbuatlah yang terbaik, agar ketika matimu kelak, engkau tersenyum dan orang di sekitarmu menangis. Dan tentunya, mereka mati dengan sejuta arti.
Akhirnya, saya ingin menutup tulisan singkat ini dengan sebuah pesan dari KH. Imam Zarkasyi, pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor. Berani hidup tak takut mati. Takut mati, jangan hidup. Takut hidup mati saja. Semoga bermanfaat!
Radinal Mukhtar Harahap - Ketua Community of Santri Scholar of Ministry of Religious Affairs (CSS MoRA) IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Alumnus PP. Ar-Raudhatul Hasanah ini dapat dihubungi di pos-el; radinal88@gmail.com atau di no.HP. 081331185527
0 komentar:
Posting Komentar